Bisnis.com, SOLO — Sekitar 6.000 anggota Koperasi Simpan Pinjam atau KSP Sejahtera Bersama (SB) Regional Solo saat ini tengah harap-harap cemas. Uang jutaan rupiah yang mereka simpan di KSP tersebut masih tertahan.
Nilai uang simpanan para anggota itu bervariasi dengan nilai total mencapai Rp270 miliar. Salah satu anggota bahkan ada yang menyimpan uang hingga Rp570 juta di koperasi yang tengah bermasalah tersebut.
Sedangkan jika dirata-rata, total simpanan Rp270 miliar dan jumlah anggota 6.700 orang, nilai simpanan anggota KSP SB Solo mencapai Rp40 juga per orang. Itu hanya anggota di KSP Sejahtera Bersama Solo yang meliputi Cabang Solo (Manahan), Solo Timur, Boyolali, dan Solo Baru.
Untuk seluruh anggota KSP Sejahtera Bersama di Indonesia dengan total anggota mencapai 58.825 orang, total uang simpanannya mencapai Rp8,8 triliun. KSP Sejahtera Bersama selama ini memang terkenal memiliki track record yang bagus.
Bahkan koperasi berdiri pada 2004 ini menduduki peringkat ketujuh dalam hal aset dan volume usaha. Koperasi ini juga meraih berbagai penghargaan selama beroperasi.
Track record itu lah yang membuat Pejabat Humas Forum Anggota Koperasi Sejahtera Bersama (Fakta) Pusat, Frans Hartono, tak ragu bergabung menjadi anggota koperasi tersebut. Ia tak menyangka KSP Sejahtera Bersama bakal mengalami masalah seperti saat ini.
Baca Juga
Salah satu anggota KSP Sejahtera Bersama, Yusup Panca Nugroho, mengungkapkan rekannya sesama anggota memiliki uang simpanan di koperasi tersebut dengan nilai sekitar Rp570 juta. Namun, gegara uang lebih dari setengah miliar rupiah itu tak bisa diambil, anggota itu harus pontang panting cari uang untuk berobat.
“Rekan saya ini mengalami kecelakaan tahun lalu. Tulang rusuknya patah sehingga harus dioperasi. Tak lama kemudian, ia didiagnosis mengidap kanker payudara yang membuatnya harus bolak-balik operasi,” ujar Yusup kepada JIBI di Manahan, Solo, Selasa (30/11/2021).
Yusup mengatakan saat ini rekannya harus rutin kemoterapi yang membutuhkan biaya tak sedikit. Padahal sang rekan sudah tak bisa lagi bekerja. “Harapannya ya hanya simpanannya itu. Namun sampai detik ini belum sepeser pun uangnya cair,” tutur Yusup dengan nada getir.
Merujuk keputusan homologasi atau perdamaian yang disahkan pengadilan, beberapa waktu lalu, anggota yang sakit atau meninggal dunia seharusnya diprioritaskan dalam pencairan tahap I senilai 4% dari total simpanan. Namun fakta di lapangan tak demikian.
Sebagaimana diberitakan, belasan anggota KSP Sejahtera Bersama Regional Solo mendatangi kantor koperasi tersebut di kawasan Manahan, Solo, Selasa (30/11/2021). Mereka melakukan aksi damai dan audiensi untuk mempertanyakan pencairan uang simpanan mereka.