Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Kendal Diberi Angin Segar, Ini Kata Bupati

Dalam waktu dekat, PT APF Kaliwungu bakal melakukan perluasan pabrik.
Ilustrasi pekerja di perusahaan garmen./Antara-M Risyal Hidayat
Ilustrasi pekerja di perusahaan garmen./Antara-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, KENDAL – PT Asia Pacific Fibers (APF) Kaliwungu, Kendal, dalam waktu dekat bakal melakukan ekspansi.

Ravi Shankar, Direktur Utama PT Asia Pacific Fibers (APF), mengatakan produksi tekstil ini menghadapi persaingan dari perusahaan negara-negara lain yang cukup besar. "Sehingga dukungan dari pemerintah ini akan lebih mempercepat ekspansi,” jelasnya ketika menyambut kunjungan Bupati Kendal pada Rabu (12/1/2022).

Saat ini, ada 2.500 orang karyawan yang bekerja di pabrik tekstil tersebut. Setelah perluasan pabrik, diperkirakan PT APF Kaliwungu bakal membutuhkan tambahan 300-1.000 orang karyawan baru.

Dico Mahtado Ganinduto, Bupati Kendal, dalam kunjungannya menyampaikan dukungan atas rencana pengembangan yang bakal dilakukan PT APF Kaliwungu. “Tentunya kami dari Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus mendukung sesuai komitmen, yaitu apabila ada perusahaan yang mengalami kendala dan membutuhkan bantuan, maka kami akan support, termasuk ekspansi PT APF ini agar dapat berjalan dengan cepat,” jelasnya seperti dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Kendal.

Rencana ekspansi PT APF Kaliwungu kian menunjukkan geliat industri manufaktur di Jawa Tengah. Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah Adhi Wiriana, menjelaskan bahwa geliat perekonomian telah terlihat dari tingginya nilai ekspor Jawa Tengah pada Desember 2021 lalu.

Nilai ekspor Jawa Tengah bahkan dilaporkan mengalami pertumbuhan hingga 19,71 persen dibandingkan bulan November 2021. Menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah, nilai ekspor sektor non-migas sepanjang Januari-November 2021 bahkan telah mencapai US$9.217 juta.

Arif Sambodo, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah, menyebut kondisi perindustrian di wilayah tersebut kini sudah jauh lebih baik ketimbang periode awal pandemi Covid-19. “Posisinya semuanya positif kalau dibandingkan tahun kemarin,” ucapnya kepada Bisnis.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Jawa Tengah mencatat perbaikan permintaan ekspor produk garmen dan tekstil di Jawa Tengah telah terlihat sejak bulan September 2021.

“Kontainer juga sekarang sudah mulai banyak, meskipun dulu sempat langka. Pemerintah, dari pusat hingga daerah, betul-betul memperhatikan keluhan kita,” ucap Frans Kongi, Ketua Apindo Provinsi Jawa Tengah, saat dihubungi Bisnis pada pengujung tahun 2021 lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Sumber : kendalkab.go.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper