Bisnis.com, KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal tengah menyiapkan aplikasi khusus untuk membantu para pencari kerja di wilayah tersebut.
“Saat ini terdapat aplikasi Kendal Karier yang sedang dalam tahap penyempurnaan dari pihak Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, aplikasi ini akan terintegrasi hingga desa, dusun, bahkan RT,” jelas Dico Mahtado Ganinduto, Bupati Kendal, Senin (4/4/2022).
Dico menjelaskan bahwa aplikasi tersebut bakal memberikan gambaran mengenai kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Kendal. Namun demikian, baik Pemerintah Kabupaten Kendal, maupun pelaku usaha mesti berbagi peran dan tanggung jawab.
Pemerintah Kabupaten Kendal, misalnya, mesti menjadi penyalur data pencari kerja. Tak hanya itu, pelatihan tenaga kerja serta penyaluran juga menjadi tanggung jawab pemerintah. Untuk itu, Dico menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Perindustrian.
Sementara itu, pelaku usaha diharapkan dapat menyampaikan data kebutuhan tenaga kerja serta kompetensi yang diperlukan. Sehingga, aplikasi Kendal Karier tersebut bisa menjembatani kebutuhan tenaga kerja yang ada dengan para pencari kerja di Kabupaten Kendal.
Kendal Karier tak hanya membantu Pemerintah Kabupaten Kendal untuk melihat data ketenagakerjaan serta proses rekrutmen yang berlangsung. Melalui aplikasi tersebut, pemerintah juga bisa melakukan evaluasi dengan melihat laporan penyerapan tenaga kerja yang telah disampaikan oleh pelaku usaha.
Baca Juga
Dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Kendal, angka pengangguran di Kabupaten Kendal sejak tahun 2020 hingga 2021 dilaporkan terus mengalami kenaikan. “Tahun 2020 berkisar 31.600 orang, kemudian meningkat menjadi 40.000 orang menganggur pada tahun 2021. Tentunya lapangan pekerjaan saat ini tidak sebanding dengan jumlah pengangguran,” jelas Cicik Sulastri, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Kendal pada 2021 lalu berada di angka 7,55 persen. Angka tersebut melampaui TPT di tingkat provinsi dimana pada 2021 TPT Jawa Tengah hanya berada di 5,95 persen.
Secara umum, di Jawa Tengah jumlah lowongan kerja yang terdaftar berada di kisaran 250.000 lowongan setiap tahunnya. Dengan pengecualian pada tahun 2020, dimana jumlah lowongan pekerjaan yang terdaftar hanya berada di angka 97.848 lowongan akibat pandemi Covid-19.
Dari jumlah lowongan terdaftar tadi, jumlah pelamar kerja di Jawa Tengah pada 2021 lalu mencapai 256.706 orang. Dimana jumlah pelamar kerja perempuan jadi yang terbanyak, tepatnya di 147.803 orang. Sementara pelamar kerja laki-laki berjumlah 122.007 orang.