Bisnis.com, SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar acara UMKM Gayeng. Pada tahun ini, gelaran rutin tahunan ini mengambil tema UMKM Gayeng Go Grande, Go Green, Sustainable, Digital, dan Export.
“Program UMKM Gayeng sebetulnya merupakan sebuah paket program yang mengemas rangkaian kegiatan menuju UMKM naik kelas yang meliputi kegiatan capacity building, kurasi UMKM, pameran, business matching dan berbagai event pendukung lainnya,” jelas Rahmat Dwisaputra, Kepala KPw BI Provinsi Jawa Tengah, Rabu (20/4/2022).
Sebelumnya, KPw BI Provinsi Jawa Tengah menyeleksi 1.171 UMKM asal Jawa Tengah yang mendaftar program UMKM Gayeng tersebut. Dari jumlah tersebut, 152 UMKM dinyatakan lolos kurasi dimana 74 UMKM di antaranya mengikuti pameran di Pollux Mall Paragon Semarang pada 19-24 April 2022.
Tak hanya di Kota Semarang, UMKM Gayeng tahun 2022 juga digelar di Singapura serta Belgia. Di Singapura, pameran berlangsung di Suntec Mall sejak 18 April lalu hingga 1 Mei mendatang. Sementara itu di Belgia, UMKM Gayeng digelar di Borgerhub, Antwerp, pada 15 April hingga 14 Juli 2022. “Pameran juga kami laksanakan secara virtual sehingga bisa diakses dari mana saja dan kapan saja,” jelas Rahmat.
Rahmat juga mengungkapkan bahwa 152 pelaku UMKM yang lolos kurasi bakal diberikan pembekalan untuk mulai mengadopsi konsep digital dalam proses bisnisnya. “Digitalisasi adalah jawaban bagi UMKM untuk terus berkembang di era New Normal saat ini,” jelasnya.
Diharapkan, program UMKM Gayeng bisa mendorong UMKM Jawa Tengah agar mampu naik kelas serta menembus pasar ekspor. “Ke depan, kami berharap bahwa pelaksanaan UMKM Gayeng ini dapat terus diperluas ke berbagai kawasan negara lainnya dengan melibatkan berbagai media pemasaran dan keterlibatan stakeholder yang lebih luas untuk mendukung UMKM terus maju,” jelas Rahmat.
Harapan serupa juga disampaikan oleh Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, yang hadir dalam acara pembukaan UMKM Gayeng tahun 2022. “Mudah-mudahan upaya teman-teman Bank Indonesia dan kita semua untuk mengembangkan UMKM bisa berjalan baik dan tentu saja recovery ekonomi Jawa Tengah bisa berjalan lebih cepat dan setelah recovery tentu saja kita bicara masalah pengembangan teman-teman UMKM di Jawa Tengah,” jelasnya.