Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gus Yasin: Hoax Ada Sejak Zaman Nabi

Kepala daerah sering mendapat atau menjadi objek berita hoax.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan paparan dalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal Bareng Rekan Media di Semarang, Kamis (12/5/2022). /Dok. Kominfo Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan paparan dalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal Bareng Rekan Media di Semarang, Kamis (12/5/2022). /Dok. Kominfo Jateng

Bisnis.com, SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau akrab disapa Gus Yasin, menyebut hoax sebagai salah satu permasalahan yang sudah muncul sejak zaman nabi.

Salah satu contohnya adalah hadis bohong yang menyebut Sayyidah Aisyah berselingkuh. “Nabi yang menerima wahyu dan paling bisa dipercaya saja mengalami beredarnya kabar bohong, istrinya difitnah,” ucap Gus Yasin, Kamis (12/5/2022).

Gus Yasin menyampaikan kisah tersebut kepada 44 media yang hadir dalam acara “Silaturahmi dan Halalbihalal Bareng Rekan Media.” Acara secara khusus mengangkat tema hoax dan fitnah dengan harapan para pengelola media di Jawa Tengah bisa serius menghindari hoax.

Kepada para acara yang hadir, Gus Yasin juga menjelaskan bahwa para kepala daerah sudah sering menjadi bulan-bulanan berita palsu atau hoax itu. Untuk itu, masyarakat diajak bisa memeriksa terlebih dahulu setiap informasi yang diterima.

“Ketika menghadapi itu (hoax) kami tidak langsung menolak. Tapi dilihat dulu. Diperiksa dulu sebelum merespons. Dijelaskan satu per satu sesuai dengan tuduhan,” jelas Gus Yasin.

Di sisi lain, Gus Yasin meminta para pengurus media untuk berhati-hati dalam menyampaikan berita. Karena menurut Gus Yasin, sebuah berita bisa berdampak panjang ke banyak orang. “Jika berita itu salah dan menjadi fitnah, maka akan menyebabkan dosa. Dosanya akan terus berjalan ketika berita hoax itu menyebar,” jelasnya.

Kasubbag Tata Publikasi dan Hubungan Media Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Akhsin Dzul Qurnain, juga berharap agar media bisa mendukung upaya penyebar luasan informasi mengenai program pemerintah. “Jadi ada fakta dan data dalam memberikan informasi yang lebih konkret, agar berita yang disajikan lebih akurat,” jelasnya.

Imbauan Akhsin tersebut juga berkaitan dengan tahun politik yang sudah di depan mata. Menurutnya, dengan iklim politik yang kian panas, maka penyebaran hoax pun menjadi semakin masif. “Dibutuhkan media yang lebih menyuguhkan data,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper