Bisnis.com, DENPASAR - Jenazah yang ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa (12/3/2024) ternyata seorang pria berusia 60 tahun bernama Alexander Bimo Haryotedjo asal Semarang Barat, Jawa Tengah.
Basarnas Bali yang mengevakuasi jenasah pria di puncak Gunung Agung Bali mengkonfirmasi identitas pria tersebut. Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya, dari identitas yang ditemukan, korban Bimo kelahiran Yogyakarta dengan profesi di identitas seorang wiraswasta.
"Identitas atas nama Alexander Bimo Haryotedjo, usia 60 tahun, wiraswasta, asal kelahiran Yogyakarta, alamat Desa Bongsari, Semarang Barat," jelas Sidakarya dari keterangan resminya, Rabu (13/3/2024).
Sidakarya menjelaskan tim evakuasi sudah sampai puncak pukul 12.39 wita. Saat ini, Basarnas bersama tim evakuasi gabungan sedang membawa jenasah tersebut turun dari puncak Gunung Agung. Rencananya jenasah akan dievakuasi ke Pos Pengubengan, Besakih, Karangasem.
"Tim sudah mulai turun mengevakuasi korban, dan ada penambahan personil dari Kantor Basarnas Bali, Jimbaran menuju Pos Pengubengan," ujar Sidakarya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, jenasah Bimo ditemukan pada ketinggian 2883 Mdpl atau pada koordinat 8°20'31.12"S - 115°29'35.81"E. Pertama kali ditemukan oleh seorang WNA. Ciri-ciri jenasah saat ditemukan menggunakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut putih (beruban), membawa tas berwarna hijau. Tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya korban memulai pendakian di Gunung Agung, karena sebenarnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian dari pemerintah setempat. Larangan tersebut berkenaan adanya upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca Juga
Setelah berkoordinasi dengan pemandu lokal, pada pukul 17.00 Wita 2 orang pemandu lokal mendaki melalui Pengubengan dan setelah 2 jam lebih perjalanan, mereka tiba di lokasi penemuan jenazah.
Proses evakuasi hingga saat ini masih berlangsung, menurut Sidakarya Kondisi cuaca di lokasi berkabut tebal dan angin sangat kencang, maka proses evakuasi tidak memungkinkan untuk dilaksanakan malam kemarin.