Bisnis.com, MAKASSAR — PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) seluruh wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) telah menyentuh 11.291 kilo Watthour (kWh). Angka tersebut didapatkan dari 534 transaksi di tiga provinsi tersebut.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan pihaknya terus gencar melakukan penambahan SPKLU. Saat ini sudah ada 30 unit stasiun yang beroperasi di 22 lokasi berbeda di Sulselrabar.
PLN juga berkomitmen akan selalu mendukung penuh langkah pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem EV melalui penyediaan infrastruktur yang masif, utamanya di Sulawesi. Penggunaan kendaraan berbasis listrik dianggap berperan penting dalam mereduksi emisi karbon di sektor transportasi.
"PLN terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Sebagai lokomotif transisi energi, kami akan terus berkolaborasi dengan semua stakeholder untuk mendorong kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik melalui penyediaan infrastruktur pengisian baterai secara masif,” ujar Andy melalui keterangan resmi, Rabu (10/7/2024).
Salah satu pengguna kendaraan listrik di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Ichsan Hasmin mengapresiasi PLN yang telah mengusahakan beroperasinya SPKLU di kabupaten tempatnya tinggal. Hal ini dianggap bisa membuat ekosistem EV semakin berkembang.
Mobil listrik dianggapnya lebih efisien digunakan ketimbang mobil konvensional. Sebagai contoh saat dirinya menempuh perjalanan dari Luwu Utara ke Makassar, bisa menghabiskan BBM hingga Rp500.000 saat menggunakan mobil konvensional. Sementara jika menggunakan mobil listrik, daya yang dibutuhkan hanya setara Rp150.000 saja.
Baca Juga
"Penggunakan mobil listrik sangat efisien, makanya ini harus dikembangkan. Apalagi secara teknis tidak ada kendala dalam pengisiannya dan pelayanan PLN sangat bagus. Kami optimis upaya PLN ini bisa meningkatkan penggunaan EV di Sulawesi," paparnya.