Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Jadi Tuan Rumah GNPIP di Pulau Jawa

Jawa Tengah memainkan peranan strategis dalam upaya pengendalian inflasi pangan.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra (kiri) bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa yang dilaksanakan di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, pada Rabu (14/8/2024). /Bisnis – M. Faisal Nur Ikhsan
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra (kiri) bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa yang dilaksanakan di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, pada Rabu (14/8/2024). /Bisnis – M. Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, SEMARANG - Jawa Tengah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa yang dilaksanakan di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, pada Rabu (14/8/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) maupun Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tingkat provinsi di wilayah Pulau Jawa.

Arief Hartawan, Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI), menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi momentum peningkatan upaya pengendalian inflasi di daerah. Pasalnya, meskipun tingkat inflasi di wilayah Jawa masih berada di rentang sasaran yaitu di kisaran 3%, namun masih ada sejumlah tantangan yang mengintai.

Adapun pemilihan Jawa Tengah sebagai tuan rumah pelaksanaan GNPIP Wilayah Jawa didasari oleh 3 alasan. Pertama, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan upaya pengendalian inflasi pangan terbaik di Pulau Jawa berdasarkan TPID Award 2024. Kedua, Jawa Tengah merupakan sentra produksi komoditas strategis seperti beras dan komoditas hortikultura.

Selain itu, Jawa Tengah dengan lokasinya yang berada tepat di tengah Pulau Jawa memiliki infrastruktur transportasi yang mumpuni untuk menyokong upaya pengendalian inflasi pangan antar daerah.

"Mudah-mudahan, apa yang kita harapkan bisa menjaga inflasi yang stabil tadi. Di kisaran 3-5%, bisa segera kita wujudkan," ucap Arief.

Sementara itu, Ferry Irawan, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, menjelaskan bahwa di Pulau Jawa sendiri deviasi inflasi antar provinsi masih belum terlampau jauh. "Ini menurut saya sangat bagus dan mudah-mudahan sampai akhir tahun ini bisa kita jaga terus," lanjutnya.

Untuk menjaga kinerja positif tersebut, TPIP-TPID di wilayah Jawa telah sepakat untuk mengambil 3 kebijakan strategis. Ketiga kebijakan tersebut antara lain peningkatan produktivitas pangan, penguatan produksi di tengah meluasnya alih fungsi lahan pertanian, juga penguatan ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga ke hilir.

Pada perkembangan lainnya, sepanjang Semester I/2024, TPID Jawa Tengah telah menggelar sebanyak 704 Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan tersebut terlaksana di beberapa wilayah di Jawa Tengah. Tak hanya GPM, upaya pengendalian inflasi pangan di Jawa Tengah juga dilakukan lewat peningkatan produktivitas pertanian.

“Karena dari pemerintah provinsi ada, dari pemerintah kota dan beberapa kabupaten juga melakukan GPM,” jelas Rahmat Dwisaputra, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper