Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Strategi Jateng Kendalikan Inflasi Pangan

Jawa Tengah kembali mengalami deflasi pada Agustus 2024. Penurunan harga pada sejumlah komoditas pangan jadi pemicu.
Peternak memberi pakan ayam potong./Bisnis-Rachman.
Peternak memberi pakan ayam potong./Bisnis-Rachman.

Bisnis.com, SEMARANG - Jawa Tengah kembali mengalami deflasi kelima pada tahun 2024 ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Tengah mengalami deflasi secara bulanan sebesar 0,07%. Secara tahunan, Jawa Tengah tercatat mengalami inflasi 1,77%, lebih rendah dibanding inflasi nasional yaitu 2,12% (year-on-year/YoY).

"Deflasi yang terjadi pada Agustus 2024 terutama dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang sejalan dengan penurunan harga komoditas pangan utama," jelas Rahmat Dwisaputra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (4/9/2024).

Rahmat menjelaskan bahwa penurunan harga bawang merah yang terjadi sejak Juni 2024 memberikan kontribusi deflasi terbesar. Selain itu, penurunan harga pada komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, daun bawang, dan bawang putih juga ikut menyumbang deflasi di Jawa Tengah pada Agustus 2024.

"Penurunan harga daging ayam ras dan telur ayam ras berlangsung seiring dengan penurunan harga bibit Day Old Chicken (DOC) broiler maupun layer," jelas Rahmat.

Adapun harga daging dan telur ayam dipengaruhi oleh penurunan harga jagung sebagai bahan pakan."Penurunan harga juga terjadi pada komoditas daun bawang, seiring dengan kecukupan pasokan di Jawa Tengah. Komoditas bawang putih juga kembali mengalami penurunan harga seiring dengan peningkatan realisasi impor dari Tiongkok," jelas Rahmat.

Meskipun laju perkembangan IHK sudah sejalan dengan target yang ditentukan, namun KPw BI Provinsi Jawa Tengah sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bakal terus berupaya untuk mengendalikan risiko inflasi pangan.

Rahmat mengungkapkan bahwa upaya pengendalian tersebut mengikuti kerangka 4K yang terdiri dari keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan, serta komunikasi efektif.

"Salah satu program pengendalian inflasi adalah kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka pengaturan pola tanam cabai agar ketersediaan cabai, khususnya di Jawa Tengah, tetap terjaga sepanjang tahun," jelas Rahmat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper