Bisnis.com, JAKARTA - Kereta Api (KA) Sancaka (101F) tertemper sebuah truk di perlintasan sebidang JPL 82 KM 240+7 antar Stasiun Sragen - Masaran pukul 00.49 WIB, Jumat (10/1/2024). Tidak ada penumpang kereta yang terluka dalam insiden ini.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan para petugas Daop 6 merespon cepat kejadian tersebut untuk melakukan evakuasi jalur KA baik hulu maupun hilir agar dapat segera dilalui dengan tetap mengutamakan keselamatan.
“Kami memohon maaf atas gangguan perjalanan KA kepada para pelanggan KA Sancaka (101F) dan beberapa KA yang terdampak,” kata Krisbiyantoro dalam keterangan resmi, Jumat (10/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa seluruh penumpang aman termasuk awak sarana perkeretaapian Masinis dan Petugas lain di dalam kereta api dalam kondisi baik, tidak ada yang mengalami luka. Sementara sopir truk bernama Supri saat ini di rawat di IGD RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan kondisi tidak sadarkan diri, luka berat di bagian kepala dan kaki kiri patah tulang.
Proses evakuasi pembebasan truk 3 kali gagal, seling putus dan kemudian muatan truk di bongkar untuk di lakukan penarikan kembali. Jalur hulu dapat dilalui kembali pada jam 02.27 WIB, setelah petugas Daop 6 dapat melakukan evakuasi bangkai kepala truk dari jalur hulu dalam waktu 1 jam 38 menit.
KA Turangga dan KA Malabar segera diberangkatkan kembali setelah sempat tertahan di stasiun Masaran dan Kemiri. Selanjutnya petugas masih mengupayakan untuk evakuasi jalur hilir, dan berhasil menyingkirkan bangkai truk ke sisi sebelah rel pada pkl 03:54. Kedua jalur dinyatakan aman untuk dilewati kereta api.
Baca Juga
Dengan kejadian ini ada 5 KA yang mengalami kelambatan yaitu KA 101f Sancaka, berangkat Masaran pkl 05.00 lambat 249 menit, KA 66 Turangga andil 66 menit, KA 122a Malabar andil 63 menit, KA 56 Gajayana andil 19 menit dan KA 218b Jayakarta andil 53 menit.