Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Jateng Siap Serap Beras Petani dengan HPP Anyar

Penyerapan gabah dan beras petani mulai dilakukan pada 15 Januari 2025. Sepanjang 2024 lalu, Bulog Jawa Tengah berhasil menyerap gabah 76.547 ton.
Buruh mengangkut karung beras di pasar./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.
Buruh mengangkut karung beras di pasar./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, SEMARANG - Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Sopran Kennedi, menyatakan kesiapannya untuk menyerap gabah dan beras petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) anyar yang tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) No.2/2025.

Penerapan ketentuan tersebut bakal dilakukan mulai periode penyerapan gabah dan beras yang dilakukan secara serentak pada Rabu (15/1/2025) ini.

"Penyerapan gabah beras ini nantinya akan disesuaikan dengan kualitas dan harga baru yang telah ditetapkan oleh pemerintah," jelas Sopran.

Dalam Kepbadan No.2/2025, HPP Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani dipatok sebesar Rp6.500/kg dengan kualitas kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%. Sementara itu, di tingkat penggilingan, GKP dihargai Rp6.700/kg dengan kualitas yang sama. Sementara itu, Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan bakal diserap dengan harga Rp8.000/kg dengan kadar air maksimal 14% dan kadar hampa maksimal 3%.

Keputusan tersebut juga menentukan harga GKG di gudang Bulog sebesar Rp8.200/kg dengan spesifikasi kadar air maksimal 14% dan kadar hampa maksimal 3%. Adapun harga beras di gudang Bulog dipatok Rp12.000/kg.

Sopran menjelaskan, sepanjang tahun 2024 lalu, Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah telah berhasil menyerap gabah dan beras petani lokal sebanyak 76.547 ton. Pada tahun ini, 29 posko telah disiapkan Perum Bulog Jawa Tengah di 4 Kantor Cabang untuk mendukung penyerapan gabah dan beras .

"Adapun rinciannya, 6 posko pengadaan ada di gudang wilayah Kantor Cabang Semarang,8 posko pengadaan di gudang wilayah Surakarta, 5 posko pengadaan di wilayah Kantor Cabang Pati, dan 6 posko pengadaan di wilayah Kantor Cabang Tegal," jelasnya dalam siaran pers.

Komitmen penyerapan gabah dan beras petani juga diperkuat dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bulog dengan Perkumpulan Penggilingan Beras dan Padi (Perpadi) pada Rabu (15/1/2025) di Kota Surakarta. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono bersama Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso dan disaksikan secara langsung oleh Menteri Koordinasi Pangan, Zulkifli Hasan.

Sebelumnya, Perum Bulog juga menjalin kerja sama dengan PT SRC Indonesia Sembilan untuk memperluas ketersediaan pangan di masyarakat melalui jaringan toko kelontong. Kerja sama tersebut diteken pada Selasa (7/1/2025) di Kota Semarang.

"Manfaatnya buat masyarakat adalah, ada beberapa produk komoditas pangan dan produk lainnya itu nanti kami berkolaborasi untuk memberikan baik pangan maupun produk dengan harga yang terjangkau," jelas Febby Novita, Direktur Bisnis Perum Bulog.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper