Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menggelar rapat terbatas dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk meninjau perkembangan situasi di Kabupaten Pati pasca-aksi massa besar-besaran yang terjadi pada Rabu (13/8/2025).
Baca Juga
Dalam pertemuan yang berlangsung di kantornya, Kamis (14/8/2025) Luthfi menyatakan bahwa kondisi di Pati sudah kembali kondusif. "Perkembangan situasi kita bahas secara detail. Saya sampaikan, situasi wilayah Pati kondusif," ujar Luthfi usai rapat.
Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menurunkan tim dari Biro Otonomi Daerah, Biro Ekonomi dan Pembangunan, serta Biro Kesejahteraan masyarakat untuk memastikan pelayanan masyarakat dan iklim investasi di Kabupaten Pati tetap terjaga. "Dinas Kesehatan juga diterjunkan agar layanan kesehatan berjalan baik," terang Luthfi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pati telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 12 April 2025. Surat itu ditanggapi dengan agenda rapat bersama yang telah dilakukan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Pati.
Hasil rapat bersama tersebut ada tiga aspek yang harus dipenuhi. Pertama, harus ditunjuk pihak ketiga untuk melakukan asistensi atau kajian. Kedua, tidak membebani masyarakat. Ketiga, disesuaikan dengan kemampuan wilayah. Aspek-aspek tersebut harus dilaporkan dalam waktu satu minggu.
Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyebut kenaikan pajak sebagai sesuatu yang wajar. Namun, yang perlu menjadi catatan, kebijakan itu harus terlebih dahulu disosialisasikan ke masyarakat. Berbagai aturan serta ketentuan pemerintah juga harus ditaati oleh kepala daerah.
Pemerintah daerah di kabupaten dan kota juga punya banyak opsi untuk menjamin pembiayaan pembangunan di wilayahnya. Langkah untuk menaikkan pajak, seperti yang dilakukan Bupati Pati, bukanlah solusi tunggal yang bisa diambil.
"Ada pajak yang berhubungan dengan masyarakat secara langsung. Ada pajak yang dari investasi. Nah, ini yang kita saat ini genjot. Kita mendorong investor untuk datang, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita naik tetapi tidak membuat masalah," ucap Taj Yasin saat ditemui wartawan.