Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui OJK Institute (OJKI) resmi membuka kembali Call for Papers Karisma 2025, kompetisi karya riset ilmiah tahunan yang terbuka untuk peneliti, akademisi, praktisi, dan masyarakat umum. Pendaftaran dan pengiriman karya dilakukan secara online melalui www.karismaojki.com.
Analis Eksekutif Senior OJKI, Roberto Akyuwen, dalam rilisnya Senin (21/4/2025), mengatakan tema besar Karisma OJKI 2025 adalah “Maintaining Financial Sector Resilience to Support Indonesian Economic Growth Amidst Global Geopolitical Tension”.
Tema ini menyoroti pentingnya menjaga ketahanan sektor keuangan nasional agar tetap mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, meskipun di tengah ketegangan geopolitik global yang kian meningkat.
Peserta diminta mengirimkan karya ilmiah dalam bahasa Inggris, dengan memilih satu dari empat topik berikut:
- Enhancing Economic Growth: The Strategic Role of the Financial Services Sector
Subtema ini menjelaskan kontribusi sektor jasa keuangan dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. - Promoting Artificial Intelligence (AI) to Enhance Financial Sector Resilience
Subtema kedua menyoroti peran AI, apakah sebagai katalis inovasi atau justru berpotensi menjadi ancaman terhadap stabilitas sektor keuangan. Peran teknologi khusunya AI tidak bisa diabaikan begitu saja. Terutama saat ini dapat dilihat di keseharian kita yang mulai intensif digunakan di sektor jasa keuangan. - Deglobalization and Protectionism: Implications on Economic Stability and National Resilience
Subtema ini membahas dampak tren deglobalisasi dan proteksionisme terhadap stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional. Sebagai dampak naiknya tensi geopolitik di tataran global, banyak negara yang cenderung melakukan kebijakan deglobalisasi. Bahkan beberapa ada yang lebih ekstrem dengan mengarah ke proteksionisme atau perlindungan terhadap keperluan atau kebijakan lokal khususnya dalam perdagangan barang dan jasa - Trump’s 2.0 Policy and Its Spillover Effects to Indonesia's Economic Stability
Di subtema keempat, peserta lomba call for paper diharapkan bisa menganalisis dampak kebijakan Donald Trump terhadap kestabilan ekonomi Indonesia.
Roberto menambahkan tema lomba riset ilmiah ini relevan dengan perkembangan terkini. Karena itu, pihaknya menambahkan subtema mengenai AI. “Kami dorong para penulis untuk mengangkat peran AI dalam subtema kedua, apakah sebagai inovasi atau justru ancaman seperti dalam kasus serangan siber,” jelas dia.
Sementara itu, riset yang dikirimkan peserta dapat mencakup berbagai sektor jasa keuangan di bawah pengawasan OJK. Di antaranya perbankan, asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, modal ventura, pasar modal, keuangan derivatif, bursa karbon, inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK), dan aset keuangan digital.
Dia menyebut batas akhir pengiriman karya riset ilmiah adalah 11 Juli 2025. Total hadiah Karisma OJKI 2025 seratusan juta rupiah, perinciannya Juara I Rp50 juta, Juara II Rp35 juta, dan Juara III Rp25 juta.
Selain itu, disediakan hadiah bagi lima pemenang kategori Best Paper setiap topik masing-masing senilai Rp10 juta. Untuk informasi lebih lanjut dan pengiriman karya, peserta bisa mengunjungi situs www.karismaojki.com. (*)