Bank Jateng Raih Peringkat Pertama dalam Survei Layanan Prima BPD 2025

Bisnis.com, SEMARANG – Bank Jateng meraih posisi teratas dalam Survei Pelayanan Prima Bank Pembangunan Daerah (BPD) tahun 2025 yang dilakukan InfoBank. Bank Jateng berhasil menggeser pesaing-pesaing utama dalam menunjukkan peningkatan kualitas layanan yang signifikan.

Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen seluruh jajaran dalam melakukan inovasi dan perbaikan yang dilakukan secara konsisten.

“Kami tidak hanya fokus pada kualitas layanan tatap muka, tetapi juga terus mengembangkan kanal digital yang cepat, aman, dan mudah dijangkau. Ini menjadi bagian penting dari strategi kami dalam menjawab tuntutan layanan era modern,” ujar Irianto, Rabu (30/4/2025).

Irianto juga menambahkan bahwa capaian ini sejalan dengan peran Bank Jateng sebagai mitra strategis pembangunan daerah.

“Kami akan terus memperkuat kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Jawa Tengah,” tegasnya.

Secara umum, Bank Jateng meraih skor sebesar 85,29%, naik dari 83,95% di tahun sebelumnya. Lonjakan ini menjadi bukti kuat adanya peningkatan signifikan di berbagai kanal layanan, baik secara langsung maupun digital.

Menurut hasil survei, keunggulan Bank Jateng mencakup beberapa indikator penting. Di kanal layanan fisik, performa petugas frontliner seperti satpam dan customer service mendapat penilaian tertinggi. Suasana ruang layanan yang nyaman, bersih, dan ramah nasabah juga menjadi salah satu kekuatan utama Bank Jateng dalam meraih skor maksimal.

Tak hanya itu, aspek layanan digital Bank Jateng turut memberikan kontribusi besar. Kanal contact center, khususnya akun media sosial resmi Bank Jateng, mencatat skor tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa bank ini berhasil memaksimalkan fungsi kanal digital untuk membangun komunikasi yang aktif dan responsif dengan nasabah.

Dengan capaian ini, Bank Jateng tidak hanya berhasil memimpin dalam survei pelayanan, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai BPD rujukan dalam penerapan layanan prima yang terintegrasi antara kanal fisik dan digital.