Bisnis.com, SEMARANG – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang memperkuat sinergi perencanaan pembangunan dengan Pemerintah Kabupaten Batang melalui forum audiensi strategis yang digelar pada Kamis (22/5/2025) di Ballroom Manajemen Office KEK Industropolis Batang.
Forum ini menjadi wadah penyampaian hasil kajian revisi masterplan kawasan sekaligus penguatan keselarasan arah pengembangan dengan dokumen perencanaan daerah seperti Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Audiensi dihadiri oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang.
Dari pihak pengelola kawasan, hadir manajemen PT Kawasan Industri Terpadu Batang serta tim konsultan dari PT Artha Demo Engineering Consultant dan PT Denaya Loka Konsultindo.
Dalam paparannya, PT Artha Demo Engineering menyampaikan revisi masterplan KEK Industropolis Batang yang memetakan arah pengembangan industri, permukiman, dan ruang pendukung secara terpadu.
Sementara itu, kajian dari PT Denaya Loka Konsultindo menyoroti kebutuhan harmonisasi tata ruang dan sistem lalu lintas di dalam dan sekitar kawasan.
Baca Juga
"Kami percaya, KEK Industropolis Batang tidak hanya akan menjadi pusat industri, tapi juga pusat kehidupan baru yang menyatu dengan masyarakat dan lingkungan," ujar Aris Joko Santoso, Kepala Divisi Infrastruktur KEK Industropolis Batang.
Audiensi juga membahas wilayah di sekitar kawasan yang berpotensi berkembang sebagai zona penunjang, seperti permukiman baru, pusat jasa dan perdagangan, serta area logistik. Penguatan jaringan infrastruktur di wilayah penyangga juga menjadi salah satu rekomendasi utama.
Ari Yudianto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Batang, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk pembangunan yang inklusif.
"Perencanaan tata ruang bukan sekadar teknis pembangunan, tapi soal bagaimana kita mempersiapkan ruang hidup yang aman, nyaman, dan produktif bagi masyarakat," katanya.
Dengan forum ini, KEK Industropolis Batang menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan kawasan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan industri, namun juga pada pembangunan sosial dan keseimbangan lingkungan yang berkelanjutan.