Bisnis.com, SEMARANG - Penjualan produk Pertamax Green 95 di wilayah Jawa Tengah menunjukkan tren positif.
Produk yang pertama kali diperkenalkan pada Juni lalu itu telah menyentuh angka penjualan sebesar 76.000 liter atau 76 kl dalam sebulan. "
"Jumlah tersebut variatif, memang paling tinggi di SPBU Akpol karena mungkin pengaruh kami launchingnya di situ sehingga kemudian penyebaran informasinya juga di situ," ucap Taufik Kurniawan, Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, pada Selasa (1/7/2025).
Pertamax Green 95 merupakan produk bahan bakar hasil campuran Pertamax RON 92 dengan 5% bioetanol.
Produk tersebut diklaim menghasilkan nilai oktan RON 95 yang lebih tinggi dan emisi karbon yang lebih rendah. Produk ini dijual dengan harga Rp12.800 per liter.
Saat ini, produk tersebut ditawarkan di tiga lokasi yang berbeda di Kota Semarang. Yaitu SPBU Akademi Kepolisian, SPBU Citra Grand, dan SPBU Silayur.
Rata-rata konsumsi harian untuk produk bahan bakar minyak (BBM) itu mencapai 4.000 liter per hari. Taufik menyebut angka itu telah melampaui ekspektasi awal perusahaan.
Pihaknya juga mencatat bahwa konsumen Pertamax Green 95 sebagian besar berasal dari pengguna kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat.
“Pengguna Pertamax Green ini banyak kendaraan pribadi, sehingga awareness masyarakat akan BBM ramah lingkungan itu sebetulnya sudah tergambar sangat bagus dengan animo yang luar biasa,” jelas Taufik dalam konferensi pers yang digelar di Kota Semarang.
Sepanjang tahun ini, PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah menargetkan ada 8 SPBU di wilayah Jawa Tengah-DI Yogyakarta yang akan menjual produk Pertamax Green 95 tersebut.
Perinciannya, 5 SPBU untuk wilayah Jawa Tengah dan 3 SPBU untuk wilayah DI Yogyakarta. Taufik menyebut peluang ekspansi lebih luas tetap terbuka seiring respons pasar yang terus tumbuh.
Baca Juga
“Kalau konsumen targetnya mungkin sampai dengan akhir tahun sebenarnya 8 outlet saja sudah cukup bagus. Tetapi nanti itu akan berkembang,” tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memberikan sambutan positif atas produk BBM ramah lingkungan tersebut.
Dalam sambutannya saat peluncuran Pertamax Green 95 di Kota Semarang pada 5 Juni 2025 lalu, Luthfi menyebut produk anyar itu sebagai kontribusi positif untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup masyarakat.
Dengan pertumbuhan konsumsi dan dukungan ekosistem distribusi yang terus berkembang, Pertamax Green 95 dinilai berpotensi menjadi katalis transisi energi bersih di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
“Kita akan tingkatkan kembali, sehingga lingkungan hidup kita akan terjaga sehat. Mulai dari penggunaan energi alternatif, energi ramah lingkungan, dan energi baru terbarukan, termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ujar Luthfi pada Juni lalu.