Bisnis.com, MAGELANG - Pencapaian kinerja secara fisik maupun keuangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah hingga akhir triwulan III tahun anggaran 2020 belum memenuhi target yang ditetapkan.
"Saya apresiasi kepala OPD yang telah melakukan percepatan sejak awal. Namun dalam perkembangannya capaian kinerja secara fisik maupun keuangan ternyata masih jauh dari target yang telah ditetapkan," kata Bupati Magelang Zaenal Arifin, di Magelang, Rabu (21/10/2020).
Ia menyampaikan hal tersebut saat memberikan pengarahan pada rapat koordinasi pengendalian operasional akhir triwulan III tahun anggaran 2020 secara virtual.
Zaenal mengatakan rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sampai dengan akhir bulan September 2020, serta sebagai upaya untuk mengetahui seberapa besar penyerapan anggaran dan realisasi fisik pelaksanaan kegiatan, mengidentifikasi permasalahan serta menentukan tindak lanjut dari pelaksanaan program kegiatan tahun 2020.
Dia memaparkan realisasi fisik belanja langsung Kabupaten Magelang hingga saat ini baru mencapai 68,43 persen dari target sebesar 75,22 persen, berarti terdapat kesenjangan sebesar -6,79 persen. Apabila dibanding dengan capaian akhir September 2019, dengan realisasi fisik tertimbang adalah sebesar 58,56 persen dari target 78,36, maka capaian pada September 2020 ini lebih baik.
Tetapi, dari sisi penyerapan anggaran, terjadi kesenjangan yang cukup besar antara target dan realisasi. Realisasi keuangan belanja langsung sampai dengan 15 Oktober 2020 sebesar 39,50 persen dari target 71,09 persen yang berarti terdapat kesenjangan sebesar -31,59 persen.
Baca Juga
"Kegagalan pencapaian target semacam ini sudah terjadi tiap tahunnya, semestinya kita belajar dari kegagalan tersebut dan segera melakukan evaluasi secara mendalam dan melakukan langkah-langkah percepatan supaya akhir tahun anggaran realisasi fisik mencapai target yang telah ditetapkan dan anggaran dapat terserap secara optimal," katanya pula.
Zaenal menyampaikan tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya cobaan pandemi Covid-19 hampir melanda seluruh belahan dunia, juga berdampak dalam berbagai hal. Namun demikian, kondisi tersebut jangan sampai melunturkan semangat kerja dalam melayani masyarakat.
"Jangan kondisi pandemi Covid-19 ini menjadi alasan dan halangan dalam menjalankan tugas dan konstitusi kita," katanya lagi.
Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magelang Siti Zumaroh menyampaikan kondisi pada tahun 2020, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Magelang mengalami penurunan yang cukup signifikan karena wabah Covid-19 sehingga mengakibatkan kontraksi ekonomi.
"Dari target PAD sebesar Rp269 miliar ini realisasinya Rp222,4 miliar atau 83,77 persen," ujarnya pula.