Bisnis.com, BOYOLALI – Pasien Covid-19 tanpa gejala yang dirawat di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, menjalani tes swab pada Kamis (10/6/2021). Tes dilakukan kepada 209 pasien asal Kabupaten Kudus dan 60 pasien dari Solo Raya.
“Kita ambil swab kemudian kita transfer ke laboratorium di Semarang, punya Pemprov. Dan besok [11/6/2021) pagi sudah jadi. Dengan jumlah yang di-swab 269 [pasien] yang negatif harus dipulangkan. Karena di sini tempat isolasi yang positif,” jelas dr. Sigit Armunanto, dokter penanggung jawab Asrama Haji Donohudan.
Dalam keterangan resminya, Sigit mengungkapkan bahwa saat ini Asrama Haji Donohudan telah menampung 517 pasien Covid-19. Pasien dari Kabupaten Kudus jadi yang terbanyak dengan jumlah 418 pasien. Sementara pasien dari wilayah Solo Raya berjumlah 153 pasien.
Dari jumlah tersebut, Asrama Haji Donohudan masih memiliki kapasitas perawatan hingga 228 pasien. Namun, hingga Rabu (9/6/2021) malam, pasien Covid-19 yang dirujuk ke Asrama Haji Donohudan masih terus berdatangan. Tercatat, ada 125 pasien baru yang datang dari Kabupaten Kudus.
“Tadi malam pasien yang datang kita rujuk 2 orang, kebetulan memang kondisinya membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Dan pagi ini kita merujuk 2 orang. Terakhir 12 terus sekarang tambah 4,” jelas Sigit.
Sebelumnya, Asrama Haji Donohudan juga telah merujuk seorang pasien yang tengah hamil. Langkah tersebut diambil lantaran lokasi tersebut secara khusus disediakan untuk menampung pasien Covid-19 tanpa gejala.
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga telah menyiapkan fasilitas karantina di STIE Bank Jateng, Semarang. Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi berlanjutnya lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Kota Semarang, misalnya, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 sempat dilaporkan berada di angka 66 persen pada Senin (7/6/2021) lalu. Sementara itu, di Kabupaten Tegal, BOR dilaporkan berada di angka 53 persen.
Secara khusus, Ganjar meminta agar Pemerintah Kabupaten Tegal dapat mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan meningkatkan kapasitas tempat tidur baik di ruang ICU ataupun ruang isolasi di rumah sakit.
Setidaknya, ada 8 wilayah di Jawa Tengah yang kini berstatus zona merah. Wilayah tersebut antara lain, Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Demak Grobogan, Sragen, Brebes, dan Kabupaten Tegal.