Bisnis.com, SEMARANG - Lima kepala keluarga di Kabupaten Semarang menerima bantuan sambungan listrik gratis dan paket sembako dari PT PLN (Persero) pada Selasa (29/8/2023).
"Saya pribadi berterima kasih atas bantuannya kepada kami. Saya merasa senang sekali. Tetangga kami masih banyak yang kurang mampu dan semoga saja ke depannya kegiatan seperti ini masih ada," ucap Giono, salah satu penerima bantuan.
Selain Giono, bantuan sambungan listrik gratis juga diterima oleh Aminah, warga Kecamatan Bawen. Perempuan tersebut mengaku sempat menumpang sambungan listrik milik tetangganya selama dua tahun terakhir.
Setiap bulannya, Aminah menyerahkan uang Rp30.000 sampai Rp50.000 untuk ikut membayar tagihan listrik tetangganya tersebut. Di Kabupaten Semarang, sambungan listrik memang masih belum dirasakan secara menyeluruh oleh setiap kepala keluarga.
Terlebih bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, pegawai PT PLN (Persero) punya inisiatif buat mengumpulkan sumbangan demi menyalurkan bantuan sambungan listrik gratis.
Nurhidayanto Nugroho, Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Salatiga, mengungkapkan bahwa sepanjang Januari-Agustus 2023 pihaknya telah menyalurkan bantuan sambungan listrik gratis kepada 60 kepala keluarga di Kabupaten Semarang.
Baca Juga
"Besaran dayanya masing-masing 450 VA. Ini juga merupakan bukti nyata bahwa nilai-nilai Akhlak sudah diresapi oleh seluruh insan PLN, terbukti dengan kuatnya rasa empati atas penderitaan yang dialami orang lain," jelas Nugroho dalam acara Multi Stakeholder Forum PLN yang digelar di wilayah Bergas, Kabupaten Semarang.
Selain menyalurkan bantuan ke masyarakat miskin, Nugroho menjelaskan bahwa agenda Multi Stakeholder Forum tersebut juga menjadi ruang komunikasi antara perusahaan, pemangku kebijakan, serta pelanggan PT PLN (Persero).
"Kami juga menginformasikan situasi terkini terkait kebutuhan ketenagalistrikan," tambahnya.
Nugroho juga menyampaikan bahwa pasca pandemi Covid-19, peningkatan aktivitas masyarakat telah ikut berdampak pada permintaan energi listrik.
Menurut Nugroho, kondisi tersebut juga menjadi indikator pertumbuhan ekonomi daerah yang terus bergerak ke arah yang lebih positif. Lebih lanjut, peningkatan kebutuhan energi listrik juga diprediksikan bakal muncul dari kelompok konsumen industri, seiring rencana perluasan kawasan peruntukan industri oleh Pemerintah Kabupaten Semarang.
"Harapan kami, dengan adanya penguatan ekonomi, kami selaku PLN juga bisa memenuhi kebutuhan khususnya di sektor industri," jelas Nugroho saat ditemui wartawan.