Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir di Demak Meluas, Tanggul Sungai Wulan Jebol

Puluhan ribu warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, mengungsi setelah tanggul Sungai Wulan kembali jebol.
Tanggul Sungai Wulan yang diperkirakan kembali jebol di Dukuh Ketanjung, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif.
Tanggul Sungai Wulan yang diperkirakan kembali jebol di Dukuh Ketanjung, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif.

Bisnis.com, DEMAK - Tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kembali jebol mengakibatkan bencana banjir di Kabupaten Demak, meluas.

Menurut Koordinator Lapangan Penguatan dan Peninggian Tanggul Sungai Wulan Marsono di Demak, Minggu, tanggul jebol diperkirakan pada Minggu (17/3) pukul 02.20 WIB.

Sebelum jebol, kata dia, debit air Sungai Wulan memang terus meningkat, bahkan pada Sabtu (16/3) pukul 24.00 WIB air sudah mendekati ketinggian tanggul yang sudah ditinggikan dan diperkuat.

Puluhan ribu warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, mengungsi setelah tanggul Sungai Wulan kembali jebol menyusul meningkatnya debit air sungai tersebut.

Tumini, warga Desa Ketanjung di Demak, Minggu, mengakui harus mengungsi kembali, karena pada pukul 02.00 WIB diinformasikan untuk mengungsi, setelah tersiar informasi tanggul Sungai Wulan kembali jebol.

Hanya saja, kata dia, pihaknya belum mengetahui harus mengungsi ke mana, karena hingga kini belum diberi informasi harus mengungsi ke mana.

Banjir sebelumnya, kata dia, pihaknya bersama keluarga mengungsi ke Balai Desa Ketanjung yang lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Kudus.

Hanya saja, kata dia, saat ini akses menuju Kudus juga tergenang banjir, sehingga menunggu informasi lebih lanjut.

Heni, warga Desa Karanganyar yang rumahnya juga tergenang karena jebolnya tanggul Sungai Wulan kembali mengungsi setelah tanggal 8 Februari 2024 juga jebol dan mengungsi.

Hanya saja, kata dia, hingga pukul 10.00 WIB belum mendapatkan informasi harus mengungsi ke mana.

"Sebelumnya, kami sekeluarga mengungsi di DPRD Kabupaten Kudus. Hanya saja, saat ini warga Kudus juga ada yang mengungsi di tempat yang sama," ujarnya.

Ia berharap segera ada tempat mengungsi, karena dirinya saat ini hanya menunggu di Jembatan Tanggulangin di perbatasan antara Demak dengan Kudus.

Sri, warga lainnya, mengakui terpaksa mengungsi di truk miliknya, karena tempat pengungsian yang disediakan tidak bisa dijangkau karena jalannya tergenang banjir.

Danramil 08/Karanganyar Kapten Cba Haryono mengungkapkan bahwa jebolnya tanggul Sungai Wulan diperkirakan bisa mengakibatkan 10 desa terdampak.

Untuk jumlah warga yang terdampak, kata dia, berkisar puluhan ribu jiwa, sedangkan yang paling dekat dengan tanggul Sungai Wulan seperti Desa Ketanjung sekitar 1.200 jiwa dan Desa Karanganyar sekitar 8.000-an jiwa.

Tempat pengungsian, kata dia, sementara belum ada, tetapi dari Desa Ketanjung menyediakan di Balai Desa Kedungwaru Lor dan Balai Desa Ketanjung, tetapi aksesnya tergenang air semua.

Akhirnya, kata dia, sementara ini mereka bertahan di tanggul Sungai Wulan dan di bawah Jembatan Tanggulangin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper