Bisnis.com, JOGJA — Pemerintah Republik Ceko mempertimbangkan untuk membuka kantor konsulat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Keberadaan kantor tersebut diharapkan mampu menjembatani kerja sama bilateral antara Pemerintah Provinsi DIY dan Republik Ceko.
Keinginan membuka kantor konsulat itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Ceko, Jan Skopecek saat bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Kamis (15/5/2025).
Skopecek mengatakan bahwa kantor Konsulat tersebut ditujukan untuk memperkuat hubungan antarpemerintah dan mendorong hubungan dagang, pendidikan, serta kebudayaan antara Indonesia dan Ceko, termasuk DIY dengan Ceko.
"Kami melihat pentingnya membuka konsulat di Yogyakarta karena posisi strategisnya serta potensi pengembangan hubungan yang sangat luas," ujar Skopecek dikutip dari keterangan resmi Pemprov DIY.
Selain mengenai pembangunan kantor konsulat, katanya pertemuan kedua pihak juga membahas berbagai isu strategis yang mencakup potensi kerja sama antarwilayah, tantangan pembangunan daerah, hingga peluang investasi dan pertukaran budaya.
"Kami sangat berterima kasih atas kesempatan untuk mengunjungi Bapak Gubernur dan berdiskusi langsung mengenai isu-isu yang dihadapi daerah ini serta menjajaki kemungkinan kerja sama konkret antara Republik Ceko dan Yogyakarta," ujarnya.
Baca Juga
Yogyakarta menurut Skopecek, adalah wilayah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan hubungan bilateral. Hal ini mengingat sudah adanya kontak awal melalui kerja sama kota mitra antara salah satu kota di Ceko dan wilayah di Indonesia.
Pertemuan ini juga mencakup pembahasan mengenai berbagai tantangan kenegaraan yang dihadapi pemerintah daerah, baik yang bersifat lokal maupun global, serta bagaimana kolaborasi internasional dapat membantu mengatasi berbagai persoalan tersebut.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPPMPTSP) DIY Imam Pratanadi menjelaskan, kunjungan Wakil ketua DPR Republik Ceko ini menjadi langkah awal penguatan hubungan bilateral, terutama dalam bidang pendidikan, transportasi, dan pariwisata.
Pertemuan tersebut mencerminkan ketertarikan dan keseriusan pihak Ceko dalam membangun kerja sama konkret dengan Yogyakarta.
“Delegasi dari Ceko sangat senang bisa bertemu dengan para pemangku kepentingan di DIY, tidak hanya membicarakan peluang kerja sama antara Yogyakarta dan kota-kota di Ceko, tetapi juga isu-isu global yang lebih luas,” ujar Imam.
Peluang Kerja Sama
Imam menyebutkan, terdapat sejumlah peluang kerja sama yang ditawarkan pihak Ceko, antara lain adalah pertukaran pelajar dan kerja sama antarperguruan tinggi di kedua negara. Kemudian ada transfer pengetahuan di bidang perkeretaapian, yang akan ditindaklanjuti melalui pertemuan dengan institusi terkait.
Selain itu, ada rencana terhadap pengembangan sektor pariwisata, di mana pihak Kedubes Ceko menunjukkan minat kuat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Ceko ke Yogyakarta.
Terkait sektor pariwisata, Imam menyampaikan bahwa Yogyakarta sudah menjadi tujuan favorit bagi wisatawan asal Ceko sebelum pandemi Covid-19. Banyak wisatawan Ceko merasa nyaman dan mendapatkan pengalaman yang kaya selama kunjungan mereka ke Yogyakarta.
“Tadi juga disampaikan bahwa banyak warga Ceko yang menanyakan cara mengunjungi Yogyakarta. Ini menunjukkan potensi yang sangat besar. Keberadaan kantor konsulat kehormatan nanti akan menjadi wahana promosi pariwisata kami ke pasar Eropa Tengah,” jelas Imam.
Imam berharap dengan dibukanya konsulat tersebut, kunjungan wisatawan dari Ceko ke DIY bisa meningkat kembali seperti sebelum pandemi, bahkan melampauinya.
“Dengan adanya konsulat kehormatan ini, kami optimistis kerjasama akan semakin luas, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun budaya,” tambahnya.
Imam menyebut, kunjungan delegasi Ceko ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat jejaring internasional Yogyakarta. Sekaligus, membuka peluang baru dalam pengembangan investasi, pendidikan, dan pariwisata antarnegara.