Bisnis.com, SEMARANG - Ribuan wisatawan mendatangi destinasi wisata Taman Pintar di Kota Yogyakarta selama periode libur panjang dalam rangka Iduladha. Tercatat, 4.905 orang wisatawan berkunjung pada periode 7-9 Juni 2025 lalu.
"Kunjungan tertinggi tercatat pada 7 Juni 2025 dengan 1.816 pengunjung, disusul 1.800 orang pada 8 Juni. Sementara pada 9 Juni, jumlah pengunjung turun menjadi 1.289 orang," jelas Adhi Setyawan, Staf Seksi Kerja Sama dan Pemasaran Taman Pintar Yogyakarta, dikutip Rabu (11/6/2025).
Adhi menjelaskan bahwa penurunan jumlah kunjungan wisatawan pada tanggal 9 Juni 2025 disebabkan oleh sebagian sekolah yang sudah memulai kegiatan belajar dan pelaksanaan ujian. Adapun harga tiket selama periode libur panjang itu tidak mengalami kenaikan, yaitu Rp14.000 untuk anak-anak dan Rp24.000 untuk dewasa.
Gedung Oval tercatat sebagai area favorit pengunjung, diikuti Gedung Planetarium dan Kampung Kerajinan. Zona Fosil yang baru dikembangkan dari zona peraga juga menunjukkan peningkatan daya tarik.
Adhi menambahkan bahwa pihaknya terus membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga untuk menghadirkan wahana baru. Upaya ini ditujukan untuk mempertahankan relevansi Taman Pintar sebagai tempat wisata edukatif, baik bagi pengunjung baru maupun yang datang kembali.
“Kami berharap bisa bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menghadirkan wahana baru setiap tahunnya. Baik pengunjung pertama maupun yang ingin datang kembali bisa mendapatkan pengalaman berbeda setiap kunjungan,” ungkapnya dalam siaran pers.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja sektor pariwisata di DI Yogyakarta tengah menunjukkan tren pertumbuhan positif. April 2025 lalu, terjadi lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 124,02% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), dari 3.185 menjadi 7.135 kunjungan.
Di sisi lain, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 22,88% (mtm), dari 3.107.969 perjalanan pada Maret menjadi 3.818.919 perjalanan pada April. Peningkatan ini mencerminkan daya tarik Yogyakarta sebagai destinasi unggulan baik untuk wisatawan domestik maupun asing.
Kenaikan jumlah kunjungan tersebut turut berdampak pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di wilayah ini. TPK hotel berbintang pada April 2025 mencapai 49,98%, meningkat 26,83 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk hotel non bintang, TPK juga naik sebesar 14,38 poin menjadi 26,27%.
Tren ini menunjukkan bahwa pelaku industri perhotelan mulai kembali menikmati peningkatan okupansi seiring membaiknya aktivitas wisata dan mobilitas masyarakat.
Namun, peningkatan TPK tidak sepenuhnya berbanding lurus dengan lama tinggal wisatawan. Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada April 2025 tercatat 1,47 malam, turun 0,07 malam dari bulan sebelumnya. Sementara itu, untuk hotel non bintang, angka ini mencapai 1,18 malam, mengalami penurunan 0,05 malam.
.JPG?w=300&h=221)
