QRIS Tap Perkuat Ekosistem Pembayaran Digital Transportasi Yogyakarta

Bisnis.com, SEMARANG - Bank Indonesia (BI) meluncurkan fitur Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Tap untuk sektor transportasi di DI Yogyakarta pada Senin (4/8/2025). Apalagi, sejak diperkenalkan pada Maret 2025 fitur QRIS Tap tersebut telah aktif digunakan oleh ratusan ribu merchant serta berbagai moda angkutan umum di Indonesia.

Filianingsih Hendarta, Deputi Gubernur BI, menyampaikan bahwa DI Yogyakarta memiliki kearifan lokal yang selaras dengan visi bank sentral. Daerah istimewa itu mempunyai konsep keseimbangan alam dengan mengutamakan harmoni. Sehingga kearifan masa lalu dan semangat pembaruan dapat terjadi.

"Kita belajar bagaimana Yogyakarta bertransformasi tanpa meninggalkan akar dan nilainya. Kita melihat sendiri bagaimana Malioboro berbenah diri dengan ekosistem digital, namun tetap mempertahankan nuansa budaya yang masih kental," ujar Filianingsih pada Senin (4/8/2025).

Dalam sambutannya, Filianingsih menyebut, semangat tersebut ikut dibawa BI ketika mendorong inovasi digital. Salah satunya dengan mempromosikan penggunaan QRIS. "Digitalisasi tidak hanya tentang teknologi, tetapi tentang menjembatani tradisi dengan inovasi, memperkuat inklusi, memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan menggerakkan ekonomi hingga akar rumput," ujarnya.

Akselerasi transaksi pembayaran digital, jelas Filianingsih, menjadi upaya untuk mendorong produktivitas. Salah satunya melalui efek velocity of money yang lebih efisien, inklusi keuangan yang lebih tinggi, serta tata kelola yang lebih transparan.

Filianingsih juga menyampaikan bahwa inovasi sistem pembayaran itu juga mesti selaras dengan budaya, pariwisata, dan kehidupan masyarakat. Untuk itu, sejak 2024 BI menginisiasi program QRIS Jelajah Indonesia (QJI) untuk mendorong sektor pariwisata. Pada tahun ini, gelaran QJI juga diluncurkan bersamaan dengan implementasi QRIS Tap untuk sektor transportasi di DI Yogyakarta.

"Program ini membuktikan bahwa digitalisasi bukanlah ancaman bagi kearifan lokal, justru menjadi sarana untuk melestarikan budaya dan mendukung sektor parwisata," jelas Filianingsih dalam siaran pers.

Implementasi QRIS Tap di sektor transportasi itu mendapat apresiasi dari Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. "Dalam falsafah Jawa, Memayu Hayuning Bawana berarti menjaga harmoni dunia. Di era digital, teknologi harus dimanfaatkan tidak hanya untuk pertumbuhan, tetapi juga pemerataan dan kebermanfaatan bersama," jelas Ngarsa Dalem.