SMF Siapkan Obligasi Rp2,5 Triliun, Simak Kuponnya

Bisnis.com, SEMARANG—Perusahaan pembiayaan pelat merah, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), melakukan penawaran umum berkelanjutan melalui obligasi senilai Rp2,5 triliun.

Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Syafruddin menyampaikan, SMF akan melakukan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan V dengan target dana yang dihimpun Rp19 triliun. Pada 4 Juli 2019, perusahaan sudah menerbitkan Tahap I senilai Rp2 triliun.

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan V Tahap II akan ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar-besarnya Rp2,5 triliun. Surat utang Tahap II itu akan terdiri dari dua seri, yakni Seri A dan Seri B.

Seri A dengan jumlah pokok Rp771,5 miliar memiliki tingkat bunga tetap 7,8% per tahun. Frekuensi pembayaran setiap 3 bulan dengan tanggal jatuh tempo 28 Agustus 2022, atau tenor 3 tahun.

Seri B dengan jumlah pokok Rp517 miliar memiliki tingkat bunga tetap 8,1% per tahun. Frekuensi pembayaran setiap 3 bulan dengan tanggal jatuh tempo 28 Agustus 2024, atau tenor 5 tahun.

“Sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp1,244 triliun akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort),” paparnya, Selasa (13/8/2019).

Biasanya, bila jumlah dalam kesanggupan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban SMF untuk menerbitkan obligasi tersebut.

Obligasi Berkelanjutan V Tahap II SMF memiliki masa penawaran umum pada 22—23 Agustus 2018. Tanggal penjatahan pada 26 Agustus, distribusi pada 28 Agustus, dan pencatatan perdana di BEI pada 29 Agustus. Pembayaran bunga pertama pada 28 November 2019.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ialah BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, RHB Sekuritas Indonesia, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.