Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Pekalongan Diprediksi Tenggelam, Apa Antisipasinya?

Saat ini seluruh proyek penanggulangan banjir di Pekalongan terus berjalan. Pelaksanaannya juga dilakukan bersama-sama.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau aliran Sungai Loji yang tercemar limbah batik di kawasan Kampung Batik Kauman, Pekalongan, Jawa Tengah. Foto dokumen./Antara-Pradita Utama
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau aliran Sungai Loji yang tercemar limbah batik di kawasan Kampung Batik Kauman, Pekalongan, Jawa Tengah. Foto dokumen./Antara-Pradita Utama

Bisnis.com, SEMARANG - Kota Pekalongan diprediksikan tenggelam pada 2035. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, butuh tindakan ekstra untuk penanganan banjir di sana.

Menurutnya harus ada tindakan ekstra seperti yang dilakukan di Kota Semarang, yakni dengan penanganan komprehensif antara lain revitalisasi aliran sungai hingga memperbanyak polder.

“Jadi tidak ada yang instan hari ini,” kata Ganjar, Selasa (15/11/2022).

Terlepas dari itu, lanjut Ganjar, saat ini seluruh proyek penanggulangan banjir di Pekalongan terus berjalan. Pelaksanaannya juga dilakukan bersama-sama.

“[Penanganan] jalan terus sekarang. Tanggulnya jalan, pekerjaan dari kota dan pemprov jalan, sekarang lagi on going,” ujarnya.

Kendala yang kini dihadapi adalah mulainya musim penghujan. Sehingga pekerjaan harus berkejaran dengan hujan yang turun dengan intensitas tinggi.

Ia mengatakan, tindakan pencegahan harus diutamakan. Peringatan dini harus diterapkan, sehingga masyarakatnya bisa diselamatkan.

“Kalau hujannya begini terus banjir pasti akan terjadi. Maka early warningnya diberikan agar kita selamatkan manusianya dulu,” tuturnya.

Sebagai informasi, dalam sebuah seminar daring yang digelar Kamis (3/11) terdapat fakta-fakta mengejutkan dari Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Kota di pesisir utara Jawa itu diprediksi bakal tenggelam pada 2035.

Penyebabnya, permukaan tanah di kota itu terus turun. Bahkan, di salah satu titik, permukaan tanah turun hingga 11.9 cm dalam kurun dua tahun. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper