Bisnis.com, PEKALONGAN — Jajaran Polres Pekalongan Kota melacak pelaku yang meletakan benda mencurigakan yang diduga berupa bom rakitan di bilik anjungan tunai mandiri (ATM) dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kertijayan, Kecamatan Buaran.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez di Pekalongan, Jumat (24/1/2020), mengatakan kasus teror dengan meninggalkan benda yang mencurigakan itu masih dalam penyelidikan satuan reserse dan kriminal (satserse). “Kami masih melakukan pendalaman. Kami masih lakukan penyelidikan,” katanya.
Kapolres Egy Andrian Suez yang didampingi Kepala Subbag Humas AKP Suparji mengatakan polisi masih mengumpulkan barang bukti lainnya untuk mendukung penyelidikan terhadap kasus itu. “Kami terus kembangkan terhadap kasus itu. Namun, yang jelas, jika semuanya sudah selesai maka akan kita lakukan konferensi pers, tunggu saja dulu,” katanya.
Baca Juga
Berdasar informasi yang dihimpun Kantor Berita Antara, penyidik telah memeriksa rekaman closed circuit television (CCTV) yang terpasang pada bilik ATM Bank Mandiri di areal SPBU Kertijayan. Pada pemeriksaan rekaman CCTV itu, terungkap bahwa pelaku menaruh benda mencurigakan mirip bom di dalam bilik ATM pada Rabu (22/1/2020) sekitar pukul 02.00 WIB namun wajah pelaku tidak terlihat jelas karena memakai helm.
Ia mengatakan apa yang dilakukan pelaku tersebut sudah merupakan bentuk teror. “Ini merupakan teror meski bukan bom beneran namun ada maksud apa dari pelaku. Ini masih kita dalami dan mencari apa motif dari pelaku meletakkan barang seperti bom tersebut,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah benda mencurigakan yang diduga bom ditemukan di pada bilik ATM Bank Mandiri yang berada di dekat SPBU Kertijayan, Rabu. Benda mencurigakan tersebut diduga bom rakitan karena tampak ada pipa disertai kabel dan jam analog.